Selasa, 01 Maret 2011

API

API

Api adalah oksidasi cepat terhadap suatu material dalam proses pembakaran kiwiami, yang menghasilkan panas, cahaya, dan berbagai hasil reaksi kimia lainnya.[1] Proses oksidasi yang lebih lambat seperti pengkaratan atau pencernaan tidak termasuk dalam definisi tersebut. Api berupa energi berintensitas yang bervariasi dan memiliki bentuk cahaya (dengan panjang gelombang juga di luar spektrum visual sehingga dapat tidak terlihat oleh mata manusia) dan panas yang juga dapat menimbulkan asap.

Api (warnanya-dipengaruhi oleh intensitas cahayanya) biasanya digunakan untuk menentukan apakah suatu bahan bakar termasuk dalam tingkatan kombusi sehingga dapat digunakan untuk keperluan manusia (misal digunakan sebagai bahan bakar api unggun, perapian atau kompor gas) atau tingkat pembakar yang keras yang bersifat sangat penghancur, membakar dengan tak terkendali sehingga merugikan manusia (misal, pembakaran pada gedung, hutan, dan sebagainya).

Penemuan cara membuat api merupakan salah satu hal yang paling berguna bagi manusia, karena dengan api, golongan hominids (manusia dan kerabatnya seperti kera) dapat aman dari hewan buas, memasak makanan, dan mendapat sumber cahaya serta menjaga dirinya agar tetap hangat.

PALANGKARAYA--MICOM:

Jumlah titik api akibat kebakaran lahan di Kalimantan Tengah sepanjang Januari dan Februari terus meningkat.

Berdasarkan pantauan satelit National Oceanic And Atmospheric Adminstration (NOAA) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah (Kalteng), sepanjang Januari jumlah titik api tercatat 26, sedangkan pada Februari 44 titik api.

"Dari data yang kita miliki selama lima tahun terkahir, pada Febuari dan Oktober selalu menjadi puncak hot spot setiap tahun. Karena aktivitas pembakaran lahan oleh petani dilakukan pada bulan-bulan itu," kata Petugas Deteksi Dini BKSDA Kalteng, Andreas Dody, Senin

"Saat kami melihat kondisi di lapangan, pada umumnya pembakaran lahan banyak dilakukan oleh masyarakat. Karena lokasinya di pinggir jalan, masih bisa terkendali. Di sisi lain, kondisi cuaca juga belum bisa dipredisksi, artinya kadang masih hujan turun dan kemudian ada panas," terangnya.

Dodi mengungkapkan, berdasarkan pantauan sepanjang 2010 terjadi perubahan posisi tiitik panas. Sepanjang tahun lalu pembakaran lahan lebih banyak terjadi di wilayah utara, padahal sebelumnya titik api mayoritas berada di selatan.

Di bidang industri, misalnya dalam industri makanan (pembuatan krim susu, mentega, mayonais, jelly, dsb), pembuangan limbah (dalam bentuk asap, limbah cair, dsb) dan penanganannya (pengubahan limbah yang berbentuk koloid tersebut menjadi pelarut dan suspensinya), industri logam (logam campuran merupakan koloid padatan dalam padatan), tinta, aerosol, dan sebagainya.

Dalam tubuh kita, ada sekumpulan enzim yang berbentuk koloid yang melakukan berbagai aktivitas metabolisme dalam tubuh. Darah kita adalah koloid. Hormon yang masih tersimpan di dalam kelenjar hormon merupakan koloid. Cairan di dalam sel (sitosol) adalah koloid dengan komponen sel (mitokondria, ribosom, dsb) menjadi bagian terlarutnya. Banyak banget deh, cairan sperma, cairan pembungkus otak, dsb.

materi referensi:

Kurikulum

Menitikberatkan pada bagaimana melakukan sesuatu yang lebih baik. Sarjana Teknik Industri merekayasa proses dan sistem yang meningkatkan kualitas dan produktivitas. Mereka bekerja untuk menghilangkan pemborosan waktu, uang, material, energi dan komoditas lainnya. Yang terpenting dari semuanya, sarjana teknik industri menghemat penggunaan uang milik perusahaan. Itulah sebabnya dari hari ke hari semakin banyak perusahaan yang merekrut sarjana teknik industri dan mempromosikan pada manajemen tertentu.
Banyak orang terkecoh dengan kata “sarjana teknik industri”. Kata “industrial” tidak berarti hanya sektor manufaktur saja yang menjadi perhatian. Industri jasa tidak luput dari garapan sarjana teknik industri. Sejak lama telah diketahui bahwa seorang sarjana teknik industri memiliki keahlian teknis untuk mengevaluasi dan meningkatkan produktivitas dan kualitas baik pada industri manufaktur maupun jasa.
Untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keahlian tambahan yang relevan dengan perkembangan terbaru di dunia industri, mahasiswa dapat memilih salah satu konsentrasi yang ada yaitu :


Supply Chain System Engineering and Management

Dalam dua dekade terakhir ini, tingkat kompetisi semakin ketat, baik secara domestik maupun internasional di era globalisasi pasar. Agar dapat bertahan dan bahkan memenangkan persaingan tersebut, organisasi tidak hanya dapat bertumpu pada kekuatan internal, tetapi perlu adanya hubungan kerja sama dengan organisasi lain. Integrated Supply Chain Management merupakan suatu strategi kompetitif dalam meningkatkan kualitas layanan kepada konsumen melalui jejaring kerja sama dengan organisasi lain yang efektif dan efisien.


Quality Engineering and Management

Konsentrasi ini dibentuk karena dinamisasi akan kebutuhan kualitas yang tepat tidak akan pernah usai. Peningkatan kualitas baik pada proses kerja maupun manajemen merupakan tuntutan masyarakat terhadap dunia industri.
Hal ini melatarbelakangi selalu munculnya perkembangan keilmuan-keilmuan kualitas yang juga dicermati oleh Teknik Industri sebagai salah satu pengetahuan yang penting dibutuhkan oleh mahasiswa sebagai calon pelaku bisnis. Ruang lingkup dalam konsentrasi ini meliputi kualitas manufaktur, jasa serta interaksi diantara keduanya. Matakuliah-matakuliah yang ditawarkan akan memberikan pengetahuan tentang bagaimana menyusun teknik dan manajemen yang baik, aplikasi dalam lingkungan industri serta implementasinya di dunia kerja baik pada level eksekutif maupun lantai produksi.


Ergonomics and Safety Management

Konsentrasi ini menawarkan pengetahuan tambahan kepada mahasiswa di dalam merancang sistem sistem produksi dan tempat kerja yang lebih baik dipandang dari kesehatan dan keselamatan kerja serta ramah lingkungan. Matakuliah-matakuliah yang ditawarkan akan memberikan pemahaman yang lebih tentang karakteristik manusia baik secara fisik maupun psikis.
Mahasiswa juga akan dibekali dengan informasi tentang penelitian-penelitian yang meliputi pengetahuan aplikasi ergonomi dalam implementasi pengembangan produk dan manajemen keselamatan kerja di lantai produksi. Untuk memperkaya berbagai pendekatan yang akan diterapan, pengasuh matakuliah ini akan terdiri dari perpaduan tenaga pengajar dari teknik industri, fakultas psikologi, pusat studi lingkungan dan lembaga terkait.


Beban Studi

Beban studi Teknik Industri UBAYA adalah 144 sks yang terdiri dari atas 136 sks wajib dan 8 sks pilihan, dimana seluruh beban sks tersebut dirancang untuk dapat diselesaikan dalam 8 semester.


Bidang Profesi Lulusan

Purchasing and inventory manager, supply chain manager, logistic manager maupun distribution manager. Quality engineering, quality manager, quality assurance manager, quality control manager maupun quality consultant yang merupakan beberapa pilihan yang dapat diambil setelah lulus. Production manager, production engineer, manufacturing inspector, manufacturing development engineering maupun industrial engineering telah menunggu lulusan dengan bekal keahlian ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar