Jumat, 21 Mei 2010

tugas kewarganegaran 2

Tugas KEWARGANEGARAAN BAB 2
Tugas Merangkum Pendidikan Kewarganegaraan
BAB II
WAWASAN NUSANTARA


A. Latar Belakang dan Pengertian
Kata wawasan berasal dari bahasa jawa yaitu wawas (mawas) yang artinya melihat atau memandang, jadi kata wawasan dapat diartikan cara pandang atau cara melihat.
Dalam mewujudkan aspirasi ada 3 faktor penentu utama yang harus diperlihatkan oleh suatu bangsa:
1. Bumi/ruang dimana bangsa itu hidup
2. Jiwa, tekad dan semangat manusia/ rakyat
3. Lingkungan

B. Landasan Wawasan Nasional

1. Paham-paham kekuasaan
a. Machiavelli (abad XVII)
Dengan judul bukunya”the prince” dikatakan bahwa sebuah Negara akan bertahan jika mengikuti dalil-dalilnya:
1. Dalam merebut dan mempertahankan kekuasaan segala cara dihalalkan
2. Untuk menjaga kekuasaan rezim, politik adu domba (device et empera) = sah.
3. Dalam dunia politik, yang kuat pasti dapat bertahan dan menang.

b. Napoleon Bonaparte (abad XVIII)
Perang dimasa depan merupakan perang total, yang mengerahkan segala daya upaya dan kekuatan nasional.

c. Jendral Clausewitz (abad XVIII)
Menurut ia, perang merupakan kelanjutan politik dengan cara lain.

d. Fuerback dan Hegel (abad XVII)
keberhasilan suatu Negara tergantung seberapa besar surplus ekonomi, terutama diukur dari seberapa banyak emas yang dimiliki bangsa itu.

e. Lenin (abad XIX)
Memodifikasi teori Clausewitz dan teori ini diikuti oleh Mao Zhe Dong yaitu perang adalah kelanjutan politik dengan cara kekerasan.

f. Lucian W. Pye dan Sidney
Kemantapan suatu system politik hanya dapat dicapai apabila berakar pada kebudayaan politik bangsa yang bersangkutan.

2. Teori geopolitik (ilmu bumi politik)
Geopolitik adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala politik dari aspek geografi. Teori ini banyak dikemukakan oleh para sarjana seperti:
a. Federich Ratzel
1. Pertumbuhan Negara dapat dianalogikan dengan pertumbuhan organisme yang memerlukan ruang hidup, proses lahir, tumbuh, berkembang, mempertahankan hidup dan akhirnya mati.
2. Negara identik dengan suatu ruang yang ditempati oleh kelompok politik dalam arti kekuatan.
3. Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari hukum alam..
4. Semakin tinggi budaya bangsa semakin besar kebutuhan atau dukungan sumber daya alam.

Ajaran ratzel menimbulkan dua aliran;
Menitikberatkan kekuatan darat dan Menitikberatkan kekuatan laut.

b. Rudolf Kjelllen
1. Negara sebagai satuan biologi, suatu organisme hidup.
2. Negara merupakan suatu system politik/ pemerintahan yang maliputi bidang geopolitk,ekonomi politik,demopolitik,sosial politikdan kratopolitik.

c. Karl Haushofer
Pokok teori Haushofer pada dasarnya menganut teori kjellen, yakni:
1. Kekuatan imperium darat yang kompak akan dapat menguasai maritime untuk menguasai pengawasan dilaut
2. Negara besar dunia akan timbul dan menguasai eropa, afrika, asia barat (jerman, dan Italia) serta jepang asia timur raya.
3. Geopolitik adalah doktrin Negara yang menitikberatkan pada soal strategi pembatasan.

d. Sir Halford Mackinder (konsep wawasan benua)
Ajarannya bahwa barang siapa yang mapu menguasai daerah jantung yakni eropa dan asia. Maka akan dapat menguasai pulau dunia, jika dapat menguasai pulau dunia aknirnya akan menguasai dunia.

e. Sir Walter Releigh dan Alferd Thyer Mahan (konsep wawasan bahari)
Barang siapa yang menguasai lautan, itu artinya menguasai perdagangan. Jika menguasai perdagangan maka akan menguasai dunia.

f. W.Mitchel, A.Seversky, Giulio Douhet, J.F.C.Fuller (konsep wawasan dirgantara)
Kekuatan udara justru paling menentukan. Kekuatan udara mempunyai daya tangkis terhadap ancaman dan dapat melumpuhkan musuh dengan penghancuran dikandang lawan agar tdak mampu menyerang.

g. Nicholas J. Spykman
Teori daerah batas (rimland) yaitu teori wawasan kombinasi yang menggabungkan kekuatan darat, laut, udara, dan dalam pelaksanaannya desesuaikan dengan keperluan dan kondisi suatu Negara.

C. Wawasan Nasional Indonesia
Wawasan nasional Indonesia dikembangkan berdasarkan wawasan nasional secara universal sehingga dibentuk dan djiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik yang dipakai Negara Indonesia.
a. Paham kekuasaan indonesia
b. Geopolitik Indonesia
c. Dasar pemikiran wawasan nasional Indonesia
Untuk itu pembahasan latar belakang filosofi sebagai dasar pemikiran dan pembinaan nasional Indonesia ditinjau dari:
1. Pemikiran berdasarkan falsafah pancasila
Manusia Indonesia adalah mahluk ciptaan tuhan yang mempunyai naluri, akhlak dan daya piker, sadar akan keberadaanya yang serba terhubung dengan sesama, lingkungan alam dengan penciptanya.
2. Pemikiran berdasarkan aspek kewilayahan
Wilayah Indonesia pada saat merdeka masih menggunakan peraturan yang dibuat belanda yaitu “territoriale Zee en Maritieme Kringen Ordonantie 1939” (TZMKO 1939). Sehingga pada tanggal 13 Desember 1957 pemerintah mengeluarkan deklarasi Djuanda yang isinya antara lain:
a. Segala perairan disekitar yang menghubungkan pulau yang termasuk Indonesia dengan tidak memandang luas, ukuran termasuk wilayah perairan Indonesia.
b. Lalu lintas damai perairan pedalaman bagi kapal asing dijamin selama dan sekadar tidak bertentangan/ mengganggu kedaulatan dan keselamatan Negara Indonesia.
c. Batas laut territorial adalah 12 mil diukur dari garis yang menghubungkan titik ujung yang terluar pada pulau Indonesia.
Luas wilayah Indonesia sekitar 5.176.800 km2. ini berarti luas Indonesia perairannya lebih luas dari daratannya. Sesuai dengan hukum internasional yang telah disepakati PBB tahun 1982. wilayah Indonesia dibedakan tiga macam, yaitu zona laut territorial, zona landas kontinen, dan zona ekonomi eksklusif.
3. Pemikiran berdasarkan Aspek Sosial Budaya
Budaya/ kebudayaan secara etimologis adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh kekuatan budi manusia. Kebudayaan diungkap sebagai cita, rasa, dan karsa. (budi, perasaan, dan kehendak).
4. Pemikiran berdasarkan aspek kesejarahan
Perjuangan suatu bangsa dalam meraih cita-cita pada umumnya tumbuh dan berkembang akibat latar belakang sejatah. Kerajaan sriwijaya dan majapahit landasannya adalah mewujudkan kesatuan wilayah, meskipun belum timbul semangat kebangsaan namun sudah timbul semangat bernegara. Kaidah Negara modern belum ada seperti rumusan falsafah Negara, konsepsi cara pandang, dll. Yang ada berupa slogan seperti yang di tulis oleh Mpu Tantular Bhineka Tunggal Ika.

D. Pengertian Wawasan Nusantara
1. Prof.Dr.Wan Usman
Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai Negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.
2. Kelompok kerja LEMHANAS 1999
Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungan yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
Landasan Wawasan Nusantara
Idiiil = Pancasila
Konstitusional = UUD 1945

E. Unsur Dasar Wawasan Nusantara
1. Wadah (Contour)
Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam budaya.
2. Isi (Content)
Adalah aspirasi bangsa yang berkembang dimasyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945.
3. Tata laku (Conduct)
Hasil interaksi antara wadah dan isi wasantara yang terdiri dari:
- Tata laku batiniah yakni mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas ynag baik dari bangsa indonesia.
- Tata laku lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan, perbuatan dan perilaku dari bangsa Indonesia.

F. Hakekat Wawasan Nusantara
Adalah keutuhan nusantara/ nasional dalam pengertian : cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional.

G. Asas Wawasan Nusantara
Merupakan ketentuan dasar yang harus dipatuhi, ditaat, dipelihara dan diciptakan agar terwujud demi taat dan setianya komponen atau unsur pembentuk Indonesia (suku/golongan) terhadap kesepakatan (commitment) bersama. Asas wasantara terdiri dari:
1. Kepentingan atau tujuan sama
2. Keadilan
3. Kejujuran
4. Solidaritas
5. Kerjasama
6. Kesetiaan terhadap kesepakatan

Dengan latar belakang budaya, sejarah serta kondisi dan konstelasi geografi serta memperhatikan perkembangan lingkungan strategis, maka arah pandang wawasan nusantara meliputi:
1. Kedalam
mengatasi sedini mungkin factor penyebab timbulnya disintegrasi bangsa dan mengupayakan tetap terbina dan terpeliharanya persatuan dan kesatuan.
2. Keluar
dalam kehidupan internasional bangsa Indonesia harus mampu mengamankan kepentingan nasional dalam segala aspek. Baik politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan demi tercapainya tujuan nasional.

H. Kedudukan Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat dari hikarki paradigma nasional sbb:
- Pancasila (Dasar negara) = landasan idiil
- UUD 1945 (konstitusi negara) = landasan konstitusional
- Wasantara (visi bangsa) = landasan visional
- Ketahanan nasional (konsepsi bangsa) = landasan konsepsional
- GBHN (kebijaksanaan dasar negara) = landasan operasional

I. Implementasi Wawasan Nusantara
Penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada pola piker, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan negara.
a. Implementasi dalam bidang politik, mewujudkan pemerintahan yang sehat dan kuat, aspiratif, dan dapat dipercaya.
b. Implementasi dalam kehidupan ekonomi, peningkatan kesejahteraan rakyat secara merata dan adil.
c. Implementasi dalam sosial budaya, menciptakan batiniah da lahiriah yang mengakui, menerima dan menghormati segala bentuk perbedaan sebagai kenyataan karunia sang pencipta.
d. Implementasi dalam kehidupan pertahanan keamanan, cinta tanah air.

Sosialisasi Wawasan Nusantara
1. Menurut sifat/ cara penyampaian
a. Langsung = ceramah, diskusi, tatp muka
b. Tidak langsung = media massa
2. Menurut metode penyampaian
a. Ketauladanan
b. Edukasi
c. Komunikasi
d. Integrasi

Tantangan Implementasi Wasantara:
1. Pemberdayaan Masyarakat
2. Dunia Tanpa Batas
a. Perkembangan iptek
b. Perkembangan masyarakat global menurut kenichi omahe
3. Era Baru Kapitalisme
a. Sloan dan Zureker
b. Lester Thurow
4. Kesadaran Warganegara
a. Pandangan Indonesia tentang Hak dan Kewajiban
b. Kesadaran bela Negara

Prospek Implementasi Wawasan Nusantara
Berdasarkan beberapa teori mengemukakan pandangan global sbb:
1. Gobal paradox menyatakan, Negara harus mampu memberikan peranan sebesar-besarnya kepada rakyatnya.
2. Brdeless World dan The End of Naton State menyatakan batas wilayah geografi relative tetap, tetapi kekuatan ekonomi dan budaya global akan menembus batas tsb.
3. The future of capitalism menyatakan strategi baru kapitalisme adalah mengupayakan keseimbangan antara kepentingan individu dengan kepentingan masyarakat, kepentingan Negara maju dengan Negara berkembang.
4. Building win win world (Henderson) perlu ada nuansa perang ekonomi
5. The second curve (ian morison) adanya peranan baru yang lebih besar dari pasar peran konsumen dan teknologi baru mengantar terwujudnya masyarakat baru.

Keberhasilan Implementasi Wasantara
Diperlukan kesadaran WNI untuk :
1. Mengerti, memahami, menghayati tentang hak dan kewajiban warganegara serta hubungan warganegara dengan Negara. Sehingga sadar sebagai bangsa Indonesia.
2. Mengerti, memahami, menghayati tentang bangsa yang telah menegara, bahwa dalam menyelenggarakan kehidupan memerlukan konsepsi wawasan nusantara sehingga sadar sebagai warganegara yang memiliki cara pandang.
.
Agar kedua hal dapat terwujud, diperlukan sosialisasi dengan program teratur, terjadwal, dan terarah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar